Minggu, 04 Juli 2010

SISTEM ADMINISTRASI WILAYAH INDONESIA

A. Peta Konsep
Sistem administrasi Indonesia
Profil wilayah Indonesia dibagi 2 :
1. Wilayah Laut :
Laut Nusantara adalah laut Antar Pulau
Laut teritorial adalah 12mil/22km
ZEE adalah 200mil/370km
2. Wilayah darat :
1945 = Awal Kemerdekaan
1949 = Republik Indonesia Serikat
1963 = Papua masuk wilayah RI
1976 = Integrasi Timor Timur
2008 = Masa Otonomi Daerah

B. Indonesia adalah negara kepulauan.

 Wilayahnya terdiri dari daratan dan lautan. Untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah, pemerintah kita mengembangkan sistem administrasi wilayah. Sistem ini dalam pengembangannya mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Dalam bab ini kita membahas profil dan perkembangan sistem administrasi wilayah tersebut. Memasuki kegiatan utama, kita mempelajari profil Indonesia. Kemudian kita belajar tentang perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia. Wilayah laut akan kita tinjau terlebih dahulu, baru wilayah daratannya. Tinjauan tentang perkembangan sistem adminisrasi wilayah darat kita mulai dari periode pasca kemerdekaan. Kemudian kita lanjutkan pembahasan pada periode RIS, dan diakhiri dengan era otonomi daerah.
• ZEE ( Zona Ekonomi Eksklusif)
→ 12 mil/22 km antar pulau 200 mil/370 km
• Awal kemerdekaan Republik Indonesia Serikat
• Papua masuk wilayah RI
• Integrasi Timor Timur
• 2008 Masa Otonomi Daerah

C. Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia

1. Tantangan
Sebagian dari materi yang akan kita pelajari sesungguhnya sudah kita kenal. Ayo kita buktikan!

2. Profil Indonesia
Nama resmi negara kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setelah dijajah oleh Belanda dan Jepang, kita merdeka tahun 1945. Bentuk pemerintahan kita Republik Presidensil dengan kepala negara maupun kepala pemerintahan Presiden. Kota-kota besar di Indonesia antara lain Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, dan Semarang. Nama Indonesia berasal dari bahasa Latin Indus yang berarti India dan bahasa Yunani nesos yang berarti pulau. George Earl adalah etnolog berkebangsaan Inggris. Pada tahun 1850 ia mengusulkan nama Indunesian untuk penduduk “kepulauan India”. Mahasiswanya yang bernama J.R.Logan, menggunakan nama Indonesia sebagai sinonim Kepulauan India. Adolf Bastian dari Universitas Berlin mempopulerkan nama Indonesia dalam sebuah bukunya pada tahun 1890-an. Namun para akademisi Belanda enggan menggunakan nama itu. Sampai tahun 1900, nama Indonesia lebih populer di lingkungan akademisi di luar Belanda. Namun sejak tahun itu para pejuang kebangsaan Indonesia menggunakan nama Indonesia sebagai ekspresi politiknya. Sarjana Indonesia yang secara terang-terangan menggunakan nama Indonesia pertama kali adalah Ki Hajar Dewantara. Beliau menggunakan nama Indonesia ketika mendirikan biro penerbitan di Belanda tahun 1913. Indonesia terletak di ekuator sehingga beriklim tropis. Wilayahnya diapit oleh dua benua dan dua samudera, menyebabkannya beriklim musim. Suhu rata-rata tinggi, namun variasinya kecil. Di Jakarta misalnya, rata-rata suhu 26–30 °C. Ketika musim hujan, curah hujan tinggi. Ketika musim kemarau, curah hujan rendah. Curah hujan rata-rata tahunan 1.780–3.175 milimeter. Dengan ketinggian 5.030 m, Puncak Jaya di Papua merupakan puncak tertinggi di Indonesia. Danau Toba di Sumatera merupakan danau terluas, 1.145 km2. Sungai-sungai terbesar ada di Kalimantan yaitu Kapuas, Mahakam dan Barito. Sungai-sungai ini menjadi jalur transportasi penting bagi penduduk di sekitarnya. Lokasi Indonesia di pertemuan antara lempeng tektonik Pasifik, Eurasia, dan Indo- Australia. Letak ini menyebabkan letusan gunung berapi dan gempa bumi sering terjadi. Keuntungannya, debu dari gunung berapi menyebabkan tanah kita subur. Faktor inilah yang menyebabkan padatnya penduduk P. Jawa dan P. Bali. Keuntungan lainnya adalah banyaknya hasil tambang dari material yang dikeluarkan dari dalam bumi. Luas, iklim tropis, dan bentuk kepulauan mendukung keanekaragaman hayati Indonesia. Keanekaragaman hayati ini nomor dua dunia setelah Brazil. Hutan hujan tropis kita merupakan salah satu paru-paru dunia. Fauna Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali bercorak Asia. Diantaranya harimau, badak, orang utan, gajah, dan macan tutul. Fauna Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku bercorak peralihan. Banyak spesies endemik hidup di sini, yaitu spesies yang tidak ada di tempat lain. Diantaranya anoa, tapir, komodo, dan maleo. Fauna Papua bertipe Australia. Diantaranya hewan berkantung dan 600 spesies burung.
Berdasarkan survei penduduk tahun 2005, jumlah penduduk Indonesia 218 juta orang. Diperkirakan ada lebih dari 300 etnis di Indonesia. Etnis terbesar Jawa (42%), Sunda, Melayu, dan Madura. Mayoritas penduduk (86%) menganut agama Islam. Lainnya menganut agama Protestan, Katholik, Hindu, Budha, atau Konghucu. Bahasa resmi kita bahasa Indonesia. Dalam percakapan sehari-hari, banyak penduduk menggunakan bahasa daerah masing-masing. Ekonomi Indonesia mengalami krisis pada akhir tahun 1990-an. Pemicunya adalah krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia. Saat ini proses pemulihan sudah menunjukan hasil. Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar. Diantaranya adalah minyak, gas alam, timah, tembaga dan emas. Indonesia adalah pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia. Akhir-akhir ini Indonesia menjadi pengimpor minyak, karena konsumsi dalam negeri yang besar. Hasil pertanian yang utama termasuk kelapa sawit, beras, teh, kopi, rempah-rempah dan karet. Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat dan negara-negara tetangganya. Diantaranya Singapura dan Australia. Masalah yang dihadapi Indonesia saat ini adalah angka kemiskinan dan pengangguran yang tinggi. Jumlah penduduk yang besar dan industrialisasi menyebabkan kerusakan lingkungan. Penggundulan hutan, kebakaran hutan, dan banjir adalah dampaknya. Masalah lainnya diantaranya banyaknya bencana alam, sampah, kemacetan lalu lintas, dan korupsi
3. Menghitung Luas Wilayah Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan. Jumlah pulau yang kita miliki paling banyak dibandingkan negara lain di dunia. Totalnya ada 17.508 pulau. Banyaknya pulau menyebabkan wilayah daratan kita luas. Luas daratan kita ternyata lebih kecil dibandingkan dengan luas wilayah lautnya.
Perbandingan luas daratan dengan lautan kita yaitu 2:3.

4. Wilayah Laut
Laut kita kaya sumber daya alam (SDA). SDA merupakan bahan kebutuhan manusia yang tersedia di alam. Ada SDA hayati atau non hayati. Contoh SDA hayati adalah ikan dan tumbuhan laut. Ikan merupakan sumber protein bagi manusia. Tumbuhan laut penting untuk sumber makanan dan penghasil oksigen. SDA non hayati misalnya minyak, gas alam dan beberapa jenis material untuk bahan bangunan. Dengan wilayah laut kita seluas 3.257.357 km², potensi SDA tentu sangat besar. Untuk pemanfaatannya, harus dilakukan pengaturan. Pada tanggal 13 Desember 1957 keluar Deklarasi Juanda. Peraturan ini kemudian disahkan menjadi UU No.4 Prp Tahun 1960. Isinya tentang wilayah laut teritorial 12 mil laut atau 22 km dari pantai terluar. Perairan tersebut menjadi wilayah kedaulatan Indonesia. Perairan antar pulau secara otomatis juga menjadi wilayah kita. Perairan antar pulau ini disebut perairan Nusantara.Pada tahun 1982 PBB mengesahkan UNCLOS. Kepanjangannya United Nations Convention on the Law of the Sea. Artinya Konvensi Hukum Laut Internasional PBB. UNCLOS mengatur kedaulatan dan yurisdiksi maritim negara pantai. Pemerintah RI meratifikasi UNCLOS menjadi Undang-undang no.17 tahun 1985. UNCLOS mengatur dual hal. Pertama, negara pantai memiliki kedaulatan atas laut teritorial sejauh 12 mil laut dari pantai terluar. Kedua, negara pantai memiliki yurisdiksi atas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). ZEE adalah wilayah 200 mil laut (370 km) dari pantai suatu negara yang SDA-nya menjadi hak dari negara tersebut. Ikan, mutiara, tambang minyak, tambang, gas, dsb. menjadi hak negara tersebut. Hak ini disebut yurisdiksi yang meliputi pemanfaatan SDA, penelitian ilmiah, dan pelestarian lingkungan. Di luar zona tersebut, pengembangan mineralnya diatur oleh badan internasional. Negara kita memiliki hak untuk mengatur navigasi di laut teritorial dan wilayah udara di atasnya. Wilayah Indonesia sangat strategis. Kapal asing banyak yang perlu melewati wilayah kita. Untuk itu Indonesia mengatur alur laut yang dapat digunakan kapal-kapal asing. Syaratnya, pelayaran yang dilakukan memiliki tujuan damai. Alur itu disebut dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

5. Wilayah Darat
Luas daratan Indonesia 1.919.440 km². Daratan negara kita terluas ke 16 dunia. Luas keseluruhan Indonesia adalah 5.176.797 km². Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Wilayahnya dibagi menjadi sejumlah propinsi. Masing-masing Propinsi dibagi menjadi sejumlah kabupaten dan kota. Setiap Kota atau kabupaten dibagi menjadi sejumlah kecamatan. Dan setiap kecamatan dibagi menjadi sejumlah kelurahan dan desa. Setelah proklamasi kemerdekaan, Presiden Ir.Soekarno menetapkan Indonesia dibagi menjadi beberapa propinsi. Propinsi-propinsi ini tersebar di Kepulauan Sunda Besar dan Sunda Kecil. Kep. Sunda Besar adalah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Pada waktu itu, wilayah Papua masih belum diakui oleh Belanda sebagai wilayah Indonesia. Kep. Sunda Kecil adalah pulau-pulau kecil, diantaranya Nusa Tenggara dan Maluku. Sejak 1945 itu, jumlah propinsi di Indonesia senantiasa mengalami perkembangan. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan dinamika politik. Jumlah kabupaten atau kota, kecamatan, desa atau kelurahan pun mengikuti dinamika tersebut. Namun dalam buku ini yang dibahas hanyalah perkembangan jumlah propinsinya saja. Pada masa awal kemerdekaan tahun 1945, wilayah Indonesia hanya terdiri atas delapan propinsi. Jakarta ditetapkan sebagai ibu kota negara. Ayo kita cari lokasi propinsi-propinsi tersebut. Pada masa awal kemerdekaan tersebut, Papua masih dikuasai Belanda. Bahkan Belanda pun berusaha untuk menguasai propinsi-propinsi yang sudah dibentuk. Peperangan pun tidak bisa dihindarkan. Jakarta menjadi tidak aman. Antara 1946 sampai dengan 1949 ibu kota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. Pada tahun 1949 akhirnya banyak muncul negara-negara bagian bentukan Belanda. Untuk menghindari peperangan, dilakukan upaya diplomasi dengan Belanda. Sebagai penengahnya adalah komisi PBB untuk Indonesia, yang disingkat UNCI. Kepanjangannya adalah United Nations Comission for Indonesia. Akhirnya berhasil diselenggarakan Konferensi Meja Bundar. Hasilnya, disepakati berdirinya Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS terdiri dari tujuh negara bagian dan sembilan daerah otonom. Namun pada 17 Agustus 1950 RIS dibubarkan, Indonesia pun kembali menjadi negara kesatuan Republik Indonesia. Pada awal kemerdekaan, Indonesia terdiri dari … propinsi:
• Sumatera
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Jawa Timur
• Sunda Kecil
• Maluku
• Sulawesi
• Kalimantan
Sumber: Wikipedia
Akhirnya, negara kita kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam kurun waktu tahun 1950-an dan 1960-an beberapa kali terjadi pemekaran jumlah propinsi. Pemekaran ini dalam beberapa tahapan. Pulau-pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dibagi menjadi beberapa propinsi. Setiap propinsi dibagi menjadi beberapa karesidenan. Dalam tahapan selanjutnya, karesidenan-karesidenan tersebut dimekarkan menjadi propinsi. Pada awal tahun 1963, NKRI terdiri dari 25 propinsi. Namun Papua masih belum kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Perjuangan pun terus dilakukan, baik melalui jalur diplomatik maupun perjuangan bersenjata. Karena situasinya semakin kurang baik, maka PBB pun menjadi penengah. Pada tahun 1963, PBB secara resmi menyerahkan Papua kepada NKRI. Pada tahun 1963, diadakan penentuan pendapat rakyat. Hasilnya, mayoritas rakyat Papua memilih bergabung dalam NKRI. Pada tahun 1976, Timor Timur lepas dari belenggu penjajahan Portugis. Wilayah ini kemudian bergabung ke dalam NKRI. Proses penggabungan itu dikenal dengan integrasi. Berarti saat itu Timor Timur menjadi propinsi yang ke 27. Namun bulan Agustus 1999 penduduk Timor Timur diberikan kesempatan untuk menentukan pilihan. Ada dua opsi yaitu menjadi negara sendiri atau tetap bergabung dalam NKRI. Proses jajak pendapat pun dilakukan di bawah pengawasan PBB. Hasilnya, lebih banyak penduduk Timor Timur yang memilih merdeka. ~Pada masa transisi sebelum merdeka, negara baru tersebut di bawah perwalian PBB. Berarti tahun 1999, kembali jumlah propinsi di Indonesia menjadi 26. Pada tahun 2002 wilayah Timor Timur resmi menjadi negara sendiri yaitu negara Timor-Leste. Setelah 55 tahun merdeka, Indonesia pun memasuki milenium baru yaitu tahun 2000.
~Pada masa itu di negara kita sedang bergulir proses otonomi daerah. Aspirasi rakyat di setiap daerah pun semakin dapat diakomodasi pemerintah pusat. Banyak rakyat di daerah menghendaki daerahnya menjadi propinsi sendiri.
~Pada tahun 2000 lahir tiga propinsi. Propinsi baru di Pulau Jawa yaitu Propinsi Banten. Wilayahnya sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Di propinsi Sumatera Selatan berdiri Propinsi Bangka Belitung. Sesuai namanya, propinsi ini terdiri dari dua pulau utama yaitu pulau Bangka dan Pulau Belitung. Pada bulan Desember 2000 Gorontalo menjadi propinsi sendiri, sebagai pemekaran dari Propinsi Sulawesi Utara. Wilayahnya adalah apa yang kita kenal sebagai Semenanjung Minahasa. PROVINSI-PROVINSI di INDONESIA :
1 Nanggroe Aceh Darussalam
IBU KOTA : Banda Aceh, LUAS ribu km²: 57, Penduduk*: 4 juta, KAB/KOTA: 21
2 Sumatera Utara
IBU KOTA : Medan, LUAS ribu km² : 72, Penduduk*: 12 juta, KAB/KOTA : 25
3 Riau
IBU KOTA : Pekanbaru, LUAS ribu km² : 82, Penduduk*: 5 juta, KAB/KOTA :11
4 Sumatera Barat
IBU KOTA :Padang, LUAS ribu km²: 42, Penduduk*: 5 juta, KAB/KOTA: 19
5 Kepulauan Riau
IBU KOTA :Tanjungpinang, LUAS ribu km²: 13, Penduduk*: 1 juta, KAB/KOTA: 8
6 Jambi
IBU KOTA :Jambi, LUAS ribu km²: 51, Penduduk*: 2 juta, KAB/KOTA: 10
7 Sumatera Selatan
IBU KOTA :Palembang, LUAS ribu km²: 100, Penduduk*: 7 juta, KAB/KOTA: 14
8 Bengkulu
IBU KOTA :Bengkulu, LUAS ribu km²: 21, Penduduk*: 2 juta, KAB/KOTA: 9
9 Bangka Belitung
IBU KOTA :Pangkalpinang, LUAS ribu km²: 16, Penduduk*: 1 juta, KAB/KOTA: 7
10 Lampung
IBU KOTA:Bandar Lampung,LUAS ribu km²: 35,Penduduk*: 7 juta,KAB/KOTA: 10
11 Banten
IBU KOTA :Serang, LUAS ribu km²: 9, Penduduk*: 9 juta, KAB/KOTA: 6
12 DKI Jakarta
IBU KOTA :Jakarta, LUAS ribu km²: 1, Penduduk*: 9 juta, KAB/KOTA: 6
13 Jawa Barat
IBU KOTA :Bandung, LUAS ribu km²: 36, Penduduk*: 39 juta, KAB/KOTA: 25
14 Jawa Tengah
IBU KOTA :Semarang, LUAS ribu km²: 33, Penduduk*: 32 juta, KAB/KOTA: 35
15 D.I. Yogyakarta
IBU KOTA :Yogyakarta, LUAS ribu km²: 3, Penduduk*: 3 juta, KAB/KOTA: 5
16 Jawa Timur
IBU KOTA :Surabaya, LUAS ribu km²: 47, Penduduk*: 36 juta, KAB/KOTA: 38
17 Bali
IBU KOTA :Denpasar, LUAS ribu km²: 6, Penduduk*: 3 juta, KAB/KOTA: 9
18 Nusa Tenggara Barat
IBU KOTA :Mataram, LUAS ribu km²: 20, Penduduk*: 4 juta, KAB/KOTA: 9
19 Nusa Tenggara Timur
IBU KOTA :Kupang, LUAS ribu km²: 46, Penduduk*: 4 juta, KAB/KOTA: 38
20 Kalimantan Barat
IBU KOTA :Pontianak, LUAS ribu km²: 147, Penduduk*: 4 juta, KAB/KOTA: 12
21 Kalimantan Timur
IBU KOTA :Samarinda, LUAS ribu km²: 220, Penduduk*: 3 juta, KAB/KOTA: 13
22 Kalimantan Tengah
IBU KOTA :Palangkaraya, LUAS ribu km²: 154, Penduduk*:2 juta, KAB/KOTA: 14
23 Kalimantan Selatan
IBU KOTA :Banjarmasin, LUAS ribu km²: 37, Penduduk*: 3 juta, KAB/KOTA: 13
24 Sulawesi Barat
IBU KOTA :Mamuju, LUAS ribu km²: 17, Penduduk*: 1 juta, KAB/KOTA: 5
25 Sulawesi Tengah
IBU KOTA :Palu, LUAS ribu km²: 68, Penduduk*: 2 juta, KAB/KOTA: 10
26 Gorontalo
IBU KOTA :Gorontalo, LUAS ribu km²: 12, Penduduk*: 1 juta, KAB/KOTA: 5
27 Sulawesi Utara
IBU KOTA :Manado, LUAS ribu km²: 19, 2 juta, KAB/KOTA: 9
28 Sulawesi Selatan
IBU KOTA :Makasar, LUAS ribu km²: 62, Penduduk*: 8 juta, KAB/KOTA: 23
29 Sulawesi Tenggara
IBU KOTA :Kendari, LUAS ribu km²: 28, Penduduk*: 2 juta, KAB/KOTA: 10
30 Maluku Utara
IBU KOTA :Ternate** , LUAS ribu km²: 28, Penduduk*: 1juta, KAB/KOTA: 8
31 Maluku
IBU KOTA :Ambon, LUAS ribu km²: 19, Penduduk*: 1 juta, KAB/KOTA: 8
32 Papua Barat
IBU KOTA :Manokwari, LUAS ribu km²: 122, Penduduk*: 1 juta, KAB/KOTA: 9
33 Papua
IBU KOTA :Jayapura, LUAS ribu km²: 300, Penduduk*: 2 juta, KAB/KOTA: 20
Daftar propinsi, ibu kota, luas, jumlah penduduk, dan jumlah kabupaten/kota di Indonesia 2008
• Sumber: www.indonesia.go.id
• *SUPAS 2005, dibulatkan dalam jutaan
• **Rencana akan pindah ke Sofifi
Sistem Administrasi Wilayah Indonesia
Pada bulan Februari 2003 propinsi Papua dimekarkan menjadi dua propinsi. Maka propinsi di Indonesia bertambah satu lagi yaitu Papua Barat. Wilayahnya adalah Semenanjung Doberai yang di peta bentuknya agak mirip kepala burung. Pada bulan Juli 2004, berdiri propinsi Riau. Wilayahnya adalah kepulauan yang dulunya merupakan bagian dari propinsi Riau